24 Tempat Wisata di Nganjuk, Jawa Timur Yang Begitu Indah
8:33:00 AM
Add Comment
Halo sahabat Nusantara, kali ini akan mengeksplor keindahan wisata di kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Tentu bagi Anda yang tinggal di Nganjuk atau di Jawa Timur pasti telah mengenal beberapa tempat wisata di kota Angin ini.
Nganjuk adalah salah satu kabupaten kecil yang ada di Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan Bonjonegoro sebelah utara, Jombang sebelah timur, Kediri, Ponorogo sebelah selatan, dan Sebelah barat dengan Madiun.
Nganjuk terkenal dengan dangdutnya, sebut saja lagu Iwak Peyek yang dinyanyikan Nindy Sagita kemudian dipopulerkan oleh Soimah. Nganjuk memiliki beberapa destinasi wisata alam yang indah seperti air terjun dan pegunungan, selain itu juga tedapat museum bersejarah,
Baiklah berikut ini beberapa tempat wista di Nganjuk, Jawa Timur yang dapat dijadikan tujuan liburan bersama keluarga, teman, dan pacar.
1. Masjid Yoni al-Mubarok, Nganjuk
Masjid Yoni al-Mubarok merupakan masjid peninggalan Kanjeng Jimat. Masjid tersebut dibangun pada masa pemerintahannya, yakni ketika menjabat sebagai bupati pertama di kabupaten Nganjuk. Kanjeng Jimat adalah menantu dari sultan Agung Mataram.
Bentuk Arsitektur masjid Yoni al-Mubarok ini pun juga variatif dikarenakan adanya hubungan dengan pedagang asing pada zaman dulu sehingga terjadi akulturasi kebudayaan di berbagai unsur masjid ini, seperti warna masjid yang hampir mirip dengan peribadatan orang Tiongkok dan bentuk mimbarnya yang cenderung mengikuti model gaya timur tengah.
2. Waduk Lakcang, Nganjuk
Berada pada lereng gunung Wilis, sekitar ±4 km dari pusat kota kecamatan Pace. Waduk Lakcang merupakan bagian dari Desa Jatigreges, dan lebih tepatnya ada di Dusun Kolak Secang-Desa Jatigreges-Kecamatan Pace. Seumur-umur baru kemarin saya tau ada waduk di daerah pace – Nganjuk. Danaunya masih asri dan alami.
3. Alun-Alun Nganjuk
Bagi warga Nganjuk, siapa yang tidak tahu dengan alun-alun Nganjuk yang menjadi pusat kegiatan dan hiburan di kabupaten Nganjuk. Alun-alun Nganjuk terletak di pusat kota dengan tata letak yang sangat strategis. Di sebelah barat alun-alun Nganjuk terdapat masjid agung Baitus Salam. Di sebelah selatan terdapat sentra ekonomi yakni Jalan A.yani yang merupakan pusat pertokoan di Nganjuk. di sebelah Utara Terdapat SMPN 1 Nganjuk yang merupakan sekolah favorit di Nganjuk serta polsek Nganjuk kota. dan di sebelah timur alun-alun Nganjuk pusat pemerintahan kabupaten Nganjuk, pendopo kabupaten Nganjuk dan gedung pemkab Nganjuk.
Kalau dulu alun-alun nganjuk merupakan sentra kegiatan peringatan seperti ppacara dll, Namun mulai awal tahun 2016 ini alun-alun Nganjuk mulai di rubah settingnya menjadi taman dan tempat hiburan bagi warga Nganjuk. dan pusat kegiatan seperti upacara di pindah ke GOR Bung Karno Nganjuk.
4 Air Terjun Sedudo, Nganjuk
Air Terjun Sedudo atau Grojogan Sedudo merupakan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia yang ada di Nganjuk Jawa Timur. Air terjun ini terdapat di daerah desa Ngliman, kecamatan Sawahan, kabupaten Nganjuk. Tempat ini berada di ketinggian sekitar 1.438 meter dari permukaan laut dan memiliki ketinggian air terjun 105 meter. Tempat ini selain memiliki keindahan alam yang mempesona juga memiliki jalur transportasi yang mudah untuk dijangkau sehingga banyak wisatawan yang kemudian memilih tempat ini sebagai tujuan wisatanya.
Perlu Anda ketahui bahwa masyarakat sekitar masih mempercayai bahwa air dari Air Terjun Sedudo tersebut memiliki kekuatan supra natural sehingga pada saat bulan Suro di kawasan wisata ini banyak di kunjungi warga Nganjuk dan sekitarnya untuk melaksanakan ritual Mandi Sedudo pada setiap tahunnya. Sebab mereka percaya bahwa bulan Suro bisa membawa berkah, dan apabila mandi di Air Terjun Sedudo diyakini bisa membuat awet muda.
5. Air Terjun Roro Kuning, Nganjuk
Air Terjun Roro Kuning merupakan salah satu tempat wisata di Nganjuk yang terletak di desa Bajulan, kecamatan Loceret. Air terjun ini berbeda dari yang lainnya karena air yang jatuh dari atas mengalir merambat melalui bebatuan, oleh karena itulah air terjun ini dinamakan air terjun merambat roro kuning. Selain menikmati air terjun merambat, disini juga terdapat kolam renang dan penangkaran rusa.
Sementara tinggi air terjunnya sendiri adalah 10-15 m. Aliran Air terjun Roro Kuning berasal dari tiga sumber yang ada disekitar Gunung Wilis. Air tersebut mengalir dengan cara merambat di sela-sela bebatuan padas di bawah pepohonan hutan pinus. Kemudian aliran air terjun tersebut membentuk trisula. Jika anda tertarik untuk datang ke tempat wisata ini, anda bisa menempuhnya dari Nganjuk, kurang lebih berjarak 30 km ke selatan Nganjuk.
6. Air Terjun Singokromo, Nganjuk
Air terjun Singokromo memiliki ketinggian sekitar 20 meter dengan suasana sekitar air terjun yang masih sangat sejuk. Air terjun yang terletak di desa Ngliman, kecamatan Sawahan, kabupaten Nganjuk ini belum dikelola oleh pemerintah sebagai tempat wisata, hal itu membuat akses menuju lokasi menuju air terjun masih agak sulit gitu. Air terjun Singokromo berjarak sekitar 2,5 km dari kota Nganjuk. Untuk mencapai lokasi air terjun, Anda cuma bisa menggunakan kendaraan roda dua. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki di atas setapak kurang lebih 500 meter atau sekitar 15 menit. Air terjun ini terletak tidak jauh dari Air Terjun Sedudo.
7. Air Terjun Sumbermanik, Nganjuk
Air Terjun Sumbermanik ini terletak di desa Blongko, kecamatan Ngetos, kabupaten Nganjuk. Akses menuju lokasi air terjun memang masih sulit tapi Anda bisa mengandalkan warga sekitar untuk menemanimu menuju lokasi air terjun. Dari desa Blongko, Anda akan melewati jalan terjal dan berbatu jadi Anda harus hati-hati ya guys. Namun, semua rasa letihmu akan terbayar tuntas saat tiba di air terjun setinggi 35 meter tersebut. Air terjun yang berada tepat di lereng bukit Punjul Gunung Wilis ini dijamin seger banget.
8. Air Terjun Ngebleng, Nganjuk
Air Terjun Ngebleng terletak di perbatasan antara Jombang dengan Nganjuk, tepatnya di dusun Tondowesi Lor/ Utara(Ndosie), desa Pule, kecamatan Jatikalen, kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, Air Terjun Ngebleng masih alami dan belum di kelola oleh daerah setempat, belum ada karcis masuk, parkir di rumah warga seiklasnya. Untuk menuju air terjun jalan kaki ± 2 km/ 1 jam an dari rumah warga, kalau musim kemarau sepeda motor bisa langsung ke air terjunnya. pas musim penghujan debit airnya lumayan deras, kalau musim kemarau airnya surut/ sedikit.
9. Goa Margo Tresno, Nganjuk
Goa Margo Tresno terletak di dusun Cabean, desa Sugih Waras, kecamatan Ngluyu, kabupaten Nganjuk, Goa Margo Tresno terkesan magis. Disepanjang perut goa gelap dan cericit ribuan kelelawar semakin menambah suasana menjadi lebih seram. Apalagi lokasi goa yang berada di tengah belantara hutan jati Pegunungan Kendeng. Untuk menuju lokasi goa ini Anda tidak bisa menggunakan alat transpotasi, tetapi harus ditempuh dengan jalan kaki, menyusuri jalan setapak yang terjal dan sedikit mendaki, karena suasananya memang masih asri, dihiasi pepohonan yang rimbun.
Di depan goa, Anda akan disuguhi sebuah kolam yang bisa digunakan untuk berenang. Air kolam di goa ini masih bersih dan jernih. Di dalam gua ini cukup gelap dan masih banyak kelelawar yang menghuni tempat ini. Keindahan alam yang di berikan Goa Margo Tresno juga tidak kalah menarik dengan tempat wisata yang lainnya.
10. Candi Ngetos, Nganjuk
Candi Ngetos merupakan salah satu tempat wisata budaya. Tempat bersejarah seperti candi tak hanya disaksikan di Jawa Tengah saja, Anda juga bisa menyaksikan candi bersejarah di daerah Jawa Timur. Candi Ngetos berada di daerah Nganjuk tepatnya di desa Ngetos, kecamatan Ngetos, terletak di bagian selatan kota Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Bangunan candi ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit pada abad XV. Candi ini juga sebagai tempat pemakaman dari Hayam Wuruk.
Bangunan Candi Ngetos terletak di tepi jalan yang beraspal antara Kuncir dan Ngetos. Berdasarkan bentuknya Candi Ngetos ibuat pada abad XV (ke-15), yaitu pada zaman Kerajaan Majapahit. Dan diperkirakan juga Cani Ngetos dibuat sebagai makam Raja Hayam Wuruk dari Majapahit. Secara fisik Candi ini sudah rusak, bahkan beberapa bagian candi sudah hilang sehingga sulit sekali ditemukan bentuk aslinya.
11. Candi Lor, Nganjuk
Candi Lor terletak di desa Candirejo, kecamatan Loceret, kabupaten Nganjuk. Candi ini dibangun pada sekitar tahun 937 M dengan menggunakan batu bata merah sebagai salah satu tanda penetapan kawasan Anjuk Ladang yang sekarang ini dikenal sebagai kabupaten Nganjuk. Candi Lor ini dibangun dari batu bata berwarna merah.Candi ini menjadi simbol berdirinya kota Nganjuk. Area sekitar candi ini sangat asri dan indah sehingga saying jika Anda tidak mengabadikannya lewat jepretan foto.
12. Jurang Gatuk, Nganjuk
Jurang Gathuk merupakan salah satu tempat wisata yang penuh dengan keindahan di Nganjuk, dan wajib di kunjungi. Jurang Gathuk terletak di kawasan desa Gondang, kecamatan Pace. Jika Anda ingin tahu seperti apa keindahan tempatnya, anda bisa mengunjunginya sendiri. Jurang Gatuk berbeda dengan jurang-jurang yang terdengar seram. Tempatnya indah dan alami. Jurang ini bentuknya menyempit dan dialiri oleh air yang begitu jernih.
Objek wisata ini biasanya digunakan untuk napak tilas para pemuda pemudi dan untuk melakukannya pun cukup berat karena jurang ini berada di wilayah pegunungan. Jurang Gatuk ini termasuk dalam kawasan daerah pegunungan, sehingga untuk menempuhnya pun terasa berat dikarenakan jalannya yang naik turun.
13. Grojogan Duwur Sumbermiri, Nganjuk
Grojogan Duwur Sumbermiri terletak di desa Sumbermiri, lingkungan Lengkong, Nganjuk di kawasan hutan BKPH Krondong KPH Jombang. tempat wisata di Nganjuk masih belum diketahui dalam skala besar, dan saya tahu ini dari posting blog pribadi dating kembali dzofar.
Di Grojogan Duwur ada putih overlay batu kapur dengan baskom berisi air berwarna hijau yang Bisa kalian gunakan kolam renang, dan mungkin ini merupakan mengapa disebut waterboom alami. Grojogan Duwur "Waterboom Alami, wahana bermain air alami di kawasan hutan" itulah tulisan yang terpampang pada plang objek wisata di Nganjuk yang satu ini, lokasinya berada di desa Sumbermiri, kecamatan Lengkong, kabupaten Nganjuk di kawasan hutan BKPH Krondong KPH Jombang.
14. Sendang Putri Wilis, Nganjuk
Sendang Putri Wilis Singokromo siap membiusmu dengan pesona alam sekitar sendang yang masih sangat asri. Dengan suasana khas lereng gunung, Anda bisa menikmati kejernihan air di sendang ini. Sendang Wilis berada di desa Ngliman, kecamatan Sawahan. Sendang ini sebenarnya berada tidak jauh dari air terjun Singokromo atau hanya berjarak sekitar 200 meter dari tempat parkir, sedangkan untuk menikmati kesejukan air di sendang ini, Anda cukup membayar Rp. 5.000.
15. Bukit Batu Songgong atau Bukit Batu Ngroto, Nganjuk
Bukit Batu Songgong berada di Dukuh Ngroto, desa Margopatut, kecamatan Sawahan, kabupaten Nganjuk. Tempat wisata yang lagi hits di kalangan anak muda Nganjuk ini, mulanya adalah kawasan Gunung Wilis yang beberapa waktu lalu dikembangkan menjadi tempat wisata. Lokasi Bukit Songgong tidak terlalu jauh dari jalan raya Sedudo-Sawahan. Bukit ini menampilkan panorama khas lereng Gunung Wilis yang menyejukan mata. Untuk mencapai lokasi Batu Songgong, dari kota Nganjuk arahkan kendaraanmu ke Sawahan Ngroto. Sampai di sini Anda bisa bertanya pada warga sekitar.
16. Monumen Dr. Soetomo, Nganjuk
Monumen Dr. Soetomo terletak di desa Ngepeh, kecamatan Loceret, Nganjuk. Monumen ini merupakan tempat kelahiran Dr. Soetomo. Bahkan ari-ari beliau diperkirakan tepat berada dibawah patung Dr. Soetomo yang digambarkan sedang duduk menghadap ke selatan. Monumen Dr. Soetomo yang ada di desa Ngepeh tersebut sebenarnya adalah rumah dari neneknya. Secara keseluruhan bangunan ini terdiri dari patung Dr. Soetomo, Pendopo induk yang terletak di belakang patung, dan bangunan pringgitan. Gambaran patung dr. Soetomo dalam posisi duduk di kursi dengan tangan diletakkan diatas buku terbuka yang menggambarkan beliau adalah seorang cendekiawan yang sedang menekuni dan memperdalam ilmu pengetahuan.
17. Monumen Jenderal Sudirman, Nganjuk
Monumen Jendral Sudirman terletak di Ds. Bajulan Kec. Loceret, lebih kurang 22 Km arah selatan kota Nganjuk. Monumen ini didirikan sebagai tanda bahwa desa Bajulan dahulu pernah disinggahi Panglima Besar Jendral Sudirman selama 9 hari dalam perjalanannya memimpin perang melawan Belanda tahun 1949. Dengan jarak lebih kurang 3 km dari Monumen ke arah selatan ada sebuah padepokan yang dijadikan museum. Untuk mengenang jasa Jendral Sudirman, Pemerintah kabupaten Nganjuk dan Transmigrasi mengadakan acara setiap tahunnya secara rutin yaitu Napak Tilas Route Jendral Sudirman dengan rute yang dahulu dipakai sa'at Beliau perang gerilya melawan Belanda.
18. Pura Kerta Bhuwana, Nganjuk
Jangan meremehkan Pura Kerta Bhuwana ini. Kenapa? Karena Pura ini merupakan Pura tertua di Pulau Jawa. Lokasi Pura yang berada di balik lereng Gunung Wilis atau lebih tepatnya Dusun Cukrik, desa Bajulan, kecamatan Loceret, kabupaten Nganjuk, membuat tempat ini cocok banget buat ngadem sejenak. Udara yang sejuk dan kondisi sekitar Pura yang senyap cocok banget untuk relaksasi. Bahkan kemolekan arsitektur Pura juga bisa mempercantik foto-fotomu di Instagram loh.
19. Museum Anjuk Ladang, Nganjuk
Museum Anjuk Ladang terletak di kota Nganjuk, tepatnya sebelah timur Terminal Bus kota Nganjuk. Di dalam Museum ini tersimpan benda dan cagar budaya di zaman Hindu, Doho, dan Majapahit, serta Prasasti Anjuk Ladang yang merupakan cikal bakal berdirinya kabupaten Nganjuk. Museum ini terbagi menjadi beberapa bagian bangunan. Bagian depan berbentuk joglo tempat menyimpan prasasti Anjuk Ladang, bangunan induk sebagai tempat penyimpanan guci, mangkok, wayang kulit, genta, topeng dan sebagainya.
20. Taman Anjuk Ladang, Nganjuk
Taman Anjuk Ladang terletak di sekitar Stadion olahraga Anjuk Ladang, sekitar 2 km arah selatan pusat kota Nganjuk. Taman Anjuk Ladang merupakan taman yang rindang dan sejuk, dan memiliki fasilitas mainan anak seperti Jogging track dan perkemahan. Taman Anjuk Ladang juga memiliki koleksi hewan seperti rusa, monyet, burung, dan lain sebagainya. Oleh karena itu sangat direkomendasikan untuk wisata keluarga. Taman indah ini berada di area sekitar stadion anjuk lading. Taman yang bersih ini bisa menjadi tempat jogging dan jalan-jalan bersama keluarga. Terdapat mainan anak-anak dan juga koleksi hewan seperti rusa dan lainnya. Anda pun bisa berfoto di sana bersama keluarga.
21. Taman Pandan Wilis, Nganjuk
Taman ini merupakan taman kota Nganjuk yang baru resmi dibuka pada tahun 2015 lalu. Nama taman sendiri diambil dari nama Pegunungan Wilis yang menjadi pesona bagi kota Angin ini. Taman Wilis tidak hanya menawarkan suasana tenang khas taman kota namun juga menawarkan kenyamanan bagi pengunjung dengan menyiapkan tempat duduk. Berlokasi di Kelurahan Werungotok, kecamatan Nganjuk kota, kabupaten Nganjuk menjadi pilihan warga sekitar atau bahkan muda-mudi untuk menghabiskan sore. Sekali-sekali nyore di taman kota bakal romantis kali ya?
22. Agro Wisata Nganjuk
Agro Wisata di Nganjuk yaitu bawang merah karena merupakan salah satu komoditas terbaik untuk komoditas lokal. Budidaya bawang merah di daerah ini hampir tersebar di seluruh Nganjuk, tetapi pusatnya berada di Rejoso, Wilangan, Bagar, Gondang, dan Sukomoro. Salah satu produksi terbesar adalah di Rejoso. Tetapi pasar untuk penjualan bawang merahnya adalah di Sukomoro. Ketika waktu panen tiba, akan dihasilkan bawang merah sebanyak 200 ton per hari yang diperjualbelikan.
23. Embung Estumulyo, Nganjuk
Embung Estumulyo terletak di desa Bulurejo, kecamatan Sawahan, kira-kira 25 kilometer dari tengah kota Nganjuk. Kecamatan Sawahan sendiri merupakan daerah pegunungan sehingga hawa di sana sangat sejuk. Jalan menuju Embung Estumulyo ini sebagian besar sudah diaspal sehingga mudah untuk dilalui baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Karena Embung Estumulyo ini bukan merupakan tempat yang belum banyak dikenal orang dan belum dikelola sebagai tempat wisata, maka untuk masuk ke Embung Estumulyo ini tidak ada retribusi alias gratis.
Walaupun gratis Embung Estumulyo mampu memberikan pemandangan yang sangat memukau, tak kalah dengan tempat-tempat wisata lain. Di Embung Estumulyo ini juga terdapat perahu getek (perahu dari bambu), jadi apabila Anda menemui perahu ini Anda bisa berfoto-foto ria dengan background pemandangan yang keren. Di sini kita juga akan menjumpai beberapa warga yang sedang memancing seperti di bendungan-bendungan lain.
24. The Legend Water Park, Nganjuk
Tempat wisata di Nganjuk yang pertama adalah sebuah kolam renang bernama The Legend Waterpark, lokasinya sangat strategis karena berada di pinggir jalan jalur Surabaya – Madiun. Waterpark di Nganjuk ini cukup luas dan menyediakan berbagai macam kolam serta wahana permainan air. Obyek Wisata Air ini dilengkapi dengan berbagai wahana permainan air seperti Racing Slide, Spiral Slide, Kolam Ombak, Lazzy River, Kids Pool, BIoskop 4D, KIos Souvenir, Kolam Renang Standart Internasional, Panggung Hiburan, Food Court, Futsal, Rumah Hantu, dll. Dengan lokasi yang sangat strategis di tepi jalan raya Surabaya - Solo sekitar 5 km arah Barat kecamatan Kertosono tentu memudahkan Anda yang ingin berkunjung bersama keluarga.
Nganjuk adalah salah satu kabupaten kecil yang ada di Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan Bonjonegoro sebelah utara, Jombang sebelah timur, Kediri, Ponorogo sebelah selatan, dan Sebelah barat dengan Madiun.
Nganjuk terkenal dengan dangdutnya, sebut saja lagu Iwak Peyek yang dinyanyikan Nindy Sagita kemudian dipopulerkan oleh Soimah. Nganjuk memiliki beberapa destinasi wisata alam yang indah seperti air terjun dan pegunungan, selain itu juga tedapat museum bersejarah,
Baiklah berikut ini beberapa tempat wista di Nganjuk, Jawa Timur yang dapat dijadikan tujuan liburan bersama keluarga, teman, dan pacar.
1. Masjid Yoni al-Mubarok, Nganjuk
Masjid Yoni al-Mubarok merupakan masjid peninggalan Kanjeng Jimat. Masjid tersebut dibangun pada masa pemerintahannya, yakni ketika menjabat sebagai bupati pertama di kabupaten Nganjuk. Kanjeng Jimat adalah menantu dari sultan Agung Mataram.
Bentuk Arsitektur masjid Yoni al-Mubarok ini pun juga variatif dikarenakan adanya hubungan dengan pedagang asing pada zaman dulu sehingga terjadi akulturasi kebudayaan di berbagai unsur masjid ini, seperti warna masjid yang hampir mirip dengan peribadatan orang Tiongkok dan bentuk mimbarnya yang cenderung mengikuti model gaya timur tengah.
2. Waduk Lakcang, Nganjuk
Berada pada lereng gunung Wilis, sekitar ±4 km dari pusat kota kecamatan Pace. Waduk Lakcang merupakan bagian dari Desa Jatigreges, dan lebih tepatnya ada di Dusun Kolak Secang-Desa Jatigreges-Kecamatan Pace. Seumur-umur baru kemarin saya tau ada waduk di daerah pace – Nganjuk. Danaunya masih asri dan alami.
3. Alun-Alun Nganjuk
Bagi warga Nganjuk, siapa yang tidak tahu dengan alun-alun Nganjuk yang menjadi pusat kegiatan dan hiburan di kabupaten Nganjuk. Alun-alun Nganjuk terletak di pusat kota dengan tata letak yang sangat strategis. Di sebelah barat alun-alun Nganjuk terdapat masjid agung Baitus Salam. Di sebelah selatan terdapat sentra ekonomi yakni Jalan A.yani yang merupakan pusat pertokoan di Nganjuk. di sebelah Utara Terdapat SMPN 1 Nganjuk yang merupakan sekolah favorit di Nganjuk serta polsek Nganjuk kota. dan di sebelah timur alun-alun Nganjuk pusat pemerintahan kabupaten Nganjuk, pendopo kabupaten Nganjuk dan gedung pemkab Nganjuk.
Kalau dulu alun-alun nganjuk merupakan sentra kegiatan peringatan seperti ppacara dll, Namun mulai awal tahun 2016 ini alun-alun Nganjuk mulai di rubah settingnya menjadi taman dan tempat hiburan bagi warga Nganjuk. dan pusat kegiatan seperti upacara di pindah ke GOR Bung Karno Nganjuk.
Air Terjun Sedudo atau Grojogan Sedudo merupakan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia yang ada di Nganjuk Jawa Timur. Air terjun ini terdapat di daerah desa Ngliman, kecamatan Sawahan, kabupaten Nganjuk. Tempat ini berada di ketinggian sekitar 1.438 meter dari permukaan laut dan memiliki ketinggian air terjun 105 meter. Tempat ini selain memiliki keindahan alam yang mempesona juga memiliki jalur transportasi yang mudah untuk dijangkau sehingga banyak wisatawan yang kemudian memilih tempat ini sebagai tujuan wisatanya.
Perlu Anda ketahui bahwa masyarakat sekitar masih mempercayai bahwa air dari Air Terjun Sedudo tersebut memiliki kekuatan supra natural sehingga pada saat bulan Suro di kawasan wisata ini banyak di kunjungi warga Nganjuk dan sekitarnya untuk melaksanakan ritual Mandi Sedudo pada setiap tahunnya. Sebab mereka percaya bahwa bulan Suro bisa membawa berkah, dan apabila mandi di Air Terjun Sedudo diyakini bisa membuat awet muda.
5. Air Terjun Roro Kuning, Nganjuk
Air Terjun Roro Kuning merupakan salah satu tempat wisata di Nganjuk yang terletak di desa Bajulan, kecamatan Loceret. Air terjun ini berbeda dari yang lainnya karena air yang jatuh dari atas mengalir merambat melalui bebatuan, oleh karena itulah air terjun ini dinamakan air terjun merambat roro kuning. Selain menikmati air terjun merambat, disini juga terdapat kolam renang dan penangkaran rusa.
Sementara tinggi air terjunnya sendiri adalah 10-15 m. Aliran Air terjun Roro Kuning berasal dari tiga sumber yang ada disekitar Gunung Wilis. Air tersebut mengalir dengan cara merambat di sela-sela bebatuan padas di bawah pepohonan hutan pinus. Kemudian aliran air terjun tersebut membentuk trisula. Jika anda tertarik untuk datang ke tempat wisata ini, anda bisa menempuhnya dari Nganjuk, kurang lebih berjarak 30 km ke selatan Nganjuk.
6. Air Terjun Singokromo, Nganjuk
Air terjun Singokromo memiliki ketinggian sekitar 20 meter dengan suasana sekitar air terjun yang masih sangat sejuk. Air terjun yang terletak di desa Ngliman, kecamatan Sawahan, kabupaten Nganjuk ini belum dikelola oleh pemerintah sebagai tempat wisata, hal itu membuat akses menuju lokasi menuju air terjun masih agak sulit gitu. Air terjun Singokromo berjarak sekitar 2,5 km dari kota Nganjuk. Untuk mencapai lokasi air terjun, Anda cuma bisa menggunakan kendaraan roda dua. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki di atas setapak kurang lebih 500 meter atau sekitar 15 menit. Air terjun ini terletak tidak jauh dari Air Terjun Sedudo.
7. Air Terjun Sumbermanik, Nganjuk
Air Terjun Sumbermanik ini terletak di desa Blongko, kecamatan Ngetos, kabupaten Nganjuk. Akses menuju lokasi air terjun memang masih sulit tapi Anda bisa mengandalkan warga sekitar untuk menemanimu menuju lokasi air terjun. Dari desa Blongko, Anda akan melewati jalan terjal dan berbatu jadi Anda harus hati-hati ya guys. Namun, semua rasa letihmu akan terbayar tuntas saat tiba di air terjun setinggi 35 meter tersebut. Air terjun yang berada tepat di lereng bukit Punjul Gunung Wilis ini dijamin seger banget.
8. Air Terjun Ngebleng, Nganjuk
Air Terjun Ngebleng terletak di perbatasan antara Jombang dengan Nganjuk, tepatnya di dusun Tondowesi Lor/ Utara(Ndosie), desa Pule, kecamatan Jatikalen, kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, Air Terjun Ngebleng masih alami dan belum di kelola oleh daerah setempat, belum ada karcis masuk, parkir di rumah warga seiklasnya. Untuk menuju air terjun jalan kaki ± 2 km/ 1 jam an dari rumah warga, kalau musim kemarau sepeda motor bisa langsung ke air terjunnya. pas musim penghujan debit airnya lumayan deras, kalau musim kemarau airnya surut/ sedikit.
9. Goa Margo Tresno, Nganjuk
Goa Margo Tresno terletak di dusun Cabean, desa Sugih Waras, kecamatan Ngluyu, kabupaten Nganjuk, Goa Margo Tresno terkesan magis. Disepanjang perut goa gelap dan cericit ribuan kelelawar semakin menambah suasana menjadi lebih seram. Apalagi lokasi goa yang berada di tengah belantara hutan jati Pegunungan Kendeng. Untuk menuju lokasi goa ini Anda tidak bisa menggunakan alat transpotasi, tetapi harus ditempuh dengan jalan kaki, menyusuri jalan setapak yang terjal dan sedikit mendaki, karena suasananya memang masih asri, dihiasi pepohonan yang rimbun.
Di depan goa, Anda akan disuguhi sebuah kolam yang bisa digunakan untuk berenang. Air kolam di goa ini masih bersih dan jernih. Di dalam gua ini cukup gelap dan masih banyak kelelawar yang menghuni tempat ini. Keindahan alam yang di berikan Goa Margo Tresno juga tidak kalah menarik dengan tempat wisata yang lainnya.
10. Candi Ngetos, Nganjuk
Candi Ngetos merupakan salah satu tempat wisata budaya. Tempat bersejarah seperti candi tak hanya disaksikan di Jawa Tengah saja, Anda juga bisa menyaksikan candi bersejarah di daerah Jawa Timur. Candi Ngetos berada di daerah Nganjuk tepatnya di desa Ngetos, kecamatan Ngetos, terletak di bagian selatan kota Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Bangunan candi ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit pada abad XV. Candi ini juga sebagai tempat pemakaman dari Hayam Wuruk.
Bangunan Candi Ngetos terletak di tepi jalan yang beraspal antara Kuncir dan Ngetos. Berdasarkan bentuknya Candi Ngetos ibuat pada abad XV (ke-15), yaitu pada zaman Kerajaan Majapahit. Dan diperkirakan juga Cani Ngetos dibuat sebagai makam Raja Hayam Wuruk dari Majapahit. Secara fisik Candi ini sudah rusak, bahkan beberapa bagian candi sudah hilang sehingga sulit sekali ditemukan bentuk aslinya.
11. Candi Lor, Nganjuk
Candi Lor terletak di desa Candirejo, kecamatan Loceret, kabupaten Nganjuk. Candi ini dibangun pada sekitar tahun 937 M dengan menggunakan batu bata merah sebagai salah satu tanda penetapan kawasan Anjuk Ladang yang sekarang ini dikenal sebagai kabupaten Nganjuk. Candi Lor ini dibangun dari batu bata berwarna merah.Candi ini menjadi simbol berdirinya kota Nganjuk. Area sekitar candi ini sangat asri dan indah sehingga saying jika Anda tidak mengabadikannya lewat jepretan foto.
12. Jurang Gatuk, Nganjuk
Jurang Gathuk merupakan salah satu tempat wisata yang penuh dengan keindahan di Nganjuk, dan wajib di kunjungi. Jurang Gathuk terletak di kawasan desa Gondang, kecamatan Pace. Jika Anda ingin tahu seperti apa keindahan tempatnya, anda bisa mengunjunginya sendiri. Jurang Gatuk berbeda dengan jurang-jurang yang terdengar seram. Tempatnya indah dan alami. Jurang ini bentuknya menyempit dan dialiri oleh air yang begitu jernih.
Objek wisata ini biasanya digunakan untuk napak tilas para pemuda pemudi dan untuk melakukannya pun cukup berat karena jurang ini berada di wilayah pegunungan. Jurang Gatuk ini termasuk dalam kawasan daerah pegunungan, sehingga untuk menempuhnya pun terasa berat dikarenakan jalannya yang naik turun.
13. Grojogan Duwur Sumbermiri, Nganjuk
Grojogan Duwur Sumbermiri terletak di desa Sumbermiri, lingkungan Lengkong, Nganjuk di kawasan hutan BKPH Krondong KPH Jombang. tempat wisata di Nganjuk masih belum diketahui dalam skala besar, dan saya tahu ini dari posting blog pribadi dating kembali dzofar.
Di Grojogan Duwur ada putih overlay batu kapur dengan baskom berisi air berwarna hijau yang Bisa kalian gunakan kolam renang, dan mungkin ini merupakan mengapa disebut waterboom alami. Grojogan Duwur "Waterboom Alami, wahana bermain air alami di kawasan hutan" itulah tulisan yang terpampang pada plang objek wisata di Nganjuk yang satu ini, lokasinya berada di desa Sumbermiri, kecamatan Lengkong, kabupaten Nganjuk di kawasan hutan BKPH Krondong KPH Jombang.
14. Sendang Putri Wilis, Nganjuk
Sendang Putri Wilis Singokromo siap membiusmu dengan pesona alam sekitar sendang yang masih sangat asri. Dengan suasana khas lereng gunung, Anda bisa menikmati kejernihan air di sendang ini. Sendang Wilis berada di desa Ngliman, kecamatan Sawahan. Sendang ini sebenarnya berada tidak jauh dari air terjun Singokromo atau hanya berjarak sekitar 200 meter dari tempat parkir, sedangkan untuk menikmati kesejukan air di sendang ini, Anda cukup membayar Rp. 5.000.
15. Bukit Batu Songgong atau Bukit Batu Ngroto, Nganjuk
Bukit Batu Songgong berada di Dukuh Ngroto, desa Margopatut, kecamatan Sawahan, kabupaten Nganjuk. Tempat wisata yang lagi hits di kalangan anak muda Nganjuk ini, mulanya adalah kawasan Gunung Wilis yang beberapa waktu lalu dikembangkan menjadi tempat wisata. Lokasi Bukit Songgong tidak terlalu jauh dari jalan raya Sedudo-Sawahan. Bukit ini menampilkan panorama khas lereng Gunung Wilis yang menyejukan mata. Untuk mencapai lokasi Batu Songgong, dari kota Nganjuk arahkan kendaraanmu ke Sawahan Ngroto. Sampai di sini Anda bisa bertanya pada warga sekitar.
16. Monumen Dr. Soetomo, Nganjuk
Monumen Dr. Soetomo terletak di desa Ngepeh, kecamatan Loceret, Nganjuk. Monumen ini merupakan tempat kelahiran Dr. Soetomo. Bahkan ari-ari beliau diperkirakan tepat berada dibawah patung Dr. Soetomo yang digambarkan sedang duduk menghadap ke selatan. Monumen Dr. Soetomo yang ada di desa Ngepeh tersebut sebenarnya adalah rumah dari neneknya. Secara keseluruhan bangunan ini terdiri dari patung Dr. Soetomo, Pendopo induk yang terletak di belakang patung, dan bangunan pringgitan. Gambaran patung dr. Soetomo dalam posisi duduk di kursi dengan tangan diletakkan diatas buku terbuka yang menggambarkan beliau adalah seorang cendekiawan yang sedang menekuni dan memperdalam ilmu pengetahuan.
17. Monumen Jenderal Sudirman, Nganjuk
Monumen Jendral Sudirman terletak di Ds. Bajulan Kec. Loceret, lebih kurang 22 Km arah selatan kota Nganjuk. Monumen ini didirikan sebagai tanda bahwa desa Bajulan dahulu pernah disinggahi Panglima Besar Jendral Sudirman selama 9 hari dalam perjalanannya memimpin perang melawan Belanda tahun 1949. Dengan jarak lebih kurang 3 km dari Monumen ke arah selatan ada sebuah padepokan yang dijadikan museum. Untuk mengenang jasa Jendral Sudirman, Pemerintah kabupaten Nganjuk dan Transmigrasi mengadakan acara setiap tahunnya secara rutin yaitu Napak Tilas Route Jendral Sudirman dengan rute yang dahulu dipakai sa'at Beliau perang gerilya melawan Belanda.
18. Pura Kerta Bhuwana, Nganjuk
Jangan meremehkan Pura Kerta Bhuwana ini. Kenapa? Karena Pura ini merupakan Pura tertua di Pulau Jawa. Lokasi Pura yang berada di balik lereng Gunung Wilis atau lebih tepatnya Dusun Cukrik, desa Bajulan, kecamatan Loceret, kabupaten Nganjuk, membuat tempat ini cocok banget buat ngadem sejenak. Udara yang sejuk dan kondisi sekitar Pura yang senyap cocok banget untuk relaksasi. Bahkan kemolekan arsitektur Pura juga bisa mempercantik foto-fotomu di Instagram loh.
19. Museum Anjuk Ladang, Nganjuk
Museum Anjuk Ladang terletak di kota Nganjuk, tepatnya sebelah timur Terminal Bus kota Nganjuk. Di dalam Museum ini tersimpan benda dan cagar budaya di zaman Hindu, Doho, dan Majapahit, serta Prasasti Anjuk Ladang yang merupakan cikal bakal berdirinya kabupaten Nganjuk. Museum ini terbagi menjadi beberapa bagian bangunan. Bagian depan berbentuk joglo tempat menyimpan prasasti Anjuk Ladang, bangunan induk sebagai tempat penyimpanan guci, mangkok, wayang kulit, genta, topeng dan sebagainya.
20. Taman Anjuk Ladang, Nganjuk
Taman Anjuk Ladang terletak di sekitar Stadion olahraga Anjuk Ladang, sekitar 2 km arah selatan pusat kota Nganjuk. Taman Anjuk Ladang merupakan taman yang rindang dan sejuk, dan memiliki fasilitas mainan anak seperti Jogging track dan perkemahan. Taman Anjuk Ladang juga memiliki koleksi hewan seperti rusa, monyet, burung, dan lain sebagainya. Oleh karena itu sangat direkomendasikan untuk wisata keluarga. Taman indah ini berada di area sekitar stadion anjuk lading. Taman yang bersih ini bisa menjadi tempat jogging dan jalan-jalan bersama keluarga. Terdapat mainan anak-anak dan juga koleksi hewan seperti rusa dan lainnya. Anda pun bisa berfoto di sana bersama keluarga.
21. Taman Pandan Wilis, Nganjuk
Taman ini merupakan taman kota Nganjuk yang baru resmi dibuka pada tahun 2015 lalu. Nama taman sendiri diambil dari nama Pegunungan Wilis yang menjadi pesona bagi kota Angin ini. Taman Wilis tidak hanya menawarkan suasana tenang khas taman kota namun juga menawarkan kenyamanan bagi pengunjung dengan menyiapkan tempat duduk. Berlokasi di Kelurahan Werungotok, kecamatan Nganjuk kota, kabupaten Nganjuk menjadi pilihan warga sekitar atau bahkan muda-mudi untuk menghabiskan sore. Sekali-sekali nyore di taman kota bakal romantis kali ya?
22. Agro Wisata Nganjuk
Agro Wisata di Nganjuk yaitu bawang merah karena merupakan salah satu komoditas terbaik untuk komoditas lokal. Budidaya bawang merah di daerah ini hampir tersebar di seluruh Nganjuk, tetapi pusatnya berada di Rejoso, Wilangan, Bagar, Gondang, dan Sukomoro. Salah satu produksi terbesar adalah di Rejoso. Tetapi pasar untuk penjualan bawang merahnya adalah di Sukomoro. Ketika waktu panen tiba, akan dihasilkan bawang merah sebanyak 200 ton per hari yang diperjualbelikan.
23. Embung Estumulyo, Nganjuk
Embung Estumulyo terletak di desa Bulurejo, kecamatan Sawahan, kira-kira 25 kilometer dari tengah kota Nganjuk. Kecamatan Sawahan sendiri merupakan daerah pegunungan sehingga hawa di sana sangat sejuk. Jalan menuju Embung Estumulyo ini sebagian besar sudah diaspal sehingga mudah untuk dilalui baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Karena Embung Estumulyo ini bukan merupakan tempat yang belum banyak dikenal orang dan belum dikelola sebagai tempat wisata, maka untuk masuk ke Embung Estumulyo ini tidak ada retribusi alias gratis.
Walaupun gratis Embung Estumulyo mampu memberikan pemandangan yang sangat memukau, tak kalah dengan tempat-tempat wisata lain. Di Embung Estumulyo ini juga terdapat perahu getek (perahu dari bambu), jadi apabila Anda menemui perahu ini Anda bisa berfoto-foto ria dengan background pemandangan yang keren. Di sini kita juga akan menjumpai beberapa warga yang sedang memancing seperti di bendungan-bendungan lain.
24. The Legend Water Park, Nganjuk
Tempat wisata di Nganjuk yang pertama adalah sebuah kolam renang bernama The Legend Waterpark, lokasinya sangat strategis karena berada di pinggir jalan jalur Surabaya – Madiun. Waterpark di Nganjuk ini cukup luas dan menyediakan berbagai macam kolam serta wahana permainan air. Obyek Wisata Air ini dilengkapi dengan berbagai wahana permainan air seperti Racing Slide, Spiral Slide, Kolam Ombak, Lazzy River, Kids Pool, BIoskop 4D, KIos Souvenir, Kolam Renang Standart Internasional, Panggung Hiburan, Food Court, Futsal, Rumah Hantu, dll. Dengan lokasi yang sangat strategis di tepi jalan raya Surabaya - Solo sekitar 5 km arah Barat kecamatan Kertosono tentu memudahkan Anda yang ingin berkunjung bersama keluarga.
0 Response to "24 Tempat Wisata di Nganjuk, Jawa Timur Yang Begitu Indah"
Post a Comment