14 Tempat Wisata di Lamongan Yang Begitu Indah
3:54:00 PM
1 Comment
Hari gini siapa yang belum pernah merasakan Soto Lamongan?? pasti sudah bukan?? bisa dibilang Soto Lamongan adalah soto yang paling enak di seluruh Nusantara. Saking enaknya dimana-mana ada yang namanya Soto Lamongan. Selain soto juga ada Warung Lamongan, bedanya bila Warung Lamongan menjual makanan dengan lauk lalapan.
Lamongan adalah kabupaten yang terletak di ujung utara Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan kabupaten Gresik, Tuban, Bonjonegoro, dan Mojokerto. Nama Lamongan cukup mendua berkat Soto Lamongan, Warung Lamongan, dan Wisata Bahari Lamongan (WBL). Ternyata selain yang disebutkan tadi, Lamongan menyimpan beberapa destinasi wisata yang cukup indah dan sayang dilewatkan.
Berikut ini daftar tempat Wisata di Lamongan, sebagai tujuan berlibur Anda:
1. Pantai Brondong, Lamongan
Selain Pantai Kodok yang berada di WBL, Kabupaten Lamongan juga memiliki obyek wisata pantai lainnya yaitu Pantai Brondong. Berbeda dengan Pantai Kodok, di Pantai Brondong wisatawan tidak hanya dapat menikmati pesona alam pantai yang dihiasi dengan aneka kapal tradisional, di sini Anda juga berkesempatan untuk membeli ikan dengan harga yang lebih murah, karena di Pantai Brondong terdapat Tempat Pelelangan Ikan. Obyek wisata di Lamongan ini berada di Desa Brondong, Kecamatan Brondong, Lamongan. Jika dari pusat Kota Lamongan, pantai ini berjarak sekitar 47 km.
2. Wisata Bahari Lamongan (WBL)
Wisata Bahari Lamongan merupakan kawasan wisata bahari yang dipadukan dengan taman bermain. Obyek wisata ini berada di Kecamatan Paciran tepatnya berada di Jalur Pantai Utara atau Pantura antara Tuban-Surabaya. Gerbang masuk menuju ke dalam area WBL cukup ikonik berupa patung mr.Krab alias si kepiting. Taman bermain yang sekarang dikembangkan ini juga berada di kawasan wisata yang memang sudah terkenal yaitu Pantai Tanjung Kodok. Di dalamnya banyak terdapat wahana bermain dari yang slow hingga yang bikin jantung deg-degan.
3. Mazola, Lamongan
Mazola Letaknya masih berada dalam satu komplek dengan WBL jadi kamu tidak perlu susah-susah melacaknya lewat GPS. Mazola ini sendiri merupakan perpaduan antara kebun binatang dan wisata gua yang sekaligus sebuah akronim dari Maharani Zoo and Gua Lamongan. Gua Lamongan yang dimaksud tidak lain adalah Gua Maharani.
4. Gunung Pegat, Lamongan
Daerah Babat, Lamongan terkenal dengan kawasan yang penuh dengan bukit kapur memanjang. Kawasan perbukitan ini disebut dengan Gunung Pegat lantaran terdapat bukit yang dipisahkan oleh sebuah jalan raya yang menghubungkan antara Lamongan dan Jombang. Nama pegat sendiri berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti cerai atau terpisah. Bukit kapur yang dibelah membentuk penampakan yang indah namun terselip sebuah mitos tidak bersahabat bagi sepasang kekasih. Konon jika ada pasangan yang melintasi gunung ini maka hubungan tersebut tidak akan langgeng atau tidak akan berakhir sampai jenjang pernikahan. Meski demikian karena pesonanya yang unik maka tak jarang sekelompok muda-mudi tetap datang untuk berfoto-foto.
5. Goa Maharani, Lamongan
Untuk tempat wisata ini terletak di kecamatan Paciran, di tepi jalur utama Pantura, Lamongan. Di tempat wisata ini sangat cocok bagi anda yang sangat menyukai indahnya wisata goa. Pemandangan goa kapur yang indah akan membuat anda merasa nyaman dan tenang berada di tempat ini. Di dalam goa, anda akan menjumpai keindahan stalaktit dan stalakmit yang memancarkan warna yang berbeda, bentuknya pun juga unik. Goa ini secara resmi dijadikan obyek wisata pada 10 Maret 1994.
6. Makam Sunan Drajat, Lamongan
Sunan Drajat adalah salah satu dari anggota Walisongo yang sangat berjasa dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa khususnya di Kabupaten Lamongan dan sekitarnya. Para traveler bisa tuh berziarah ke makamnya yang bisa ditempuh selama setengah jam saja dari pusat kota. Situs makam Sunan Drajat mengalami pemugaran sejak tahun 1992 hingga 1994 sehingga kini lebih nyaman untuk didatangi para pengunjung yang ingin berziarah. Di sekitar makam Sunan Drajat ini juga terdapat makam-makam lain yang merupakan pengikut atau santri beliau.
7. Museum Sunan Drajat, Lamongan
Museum Sunan Drajat dibangun pada tahun 1991, dan difungsikan sebagai museum pada tanggal 30 Maret tahun 1992. Luas kawasan wisata ini adalah sekitar 4 hektar. Aneka koleksi yang terdapat di Museum Sunan Drajat antara lain buku, lontar, batik Drajat, gamelan, bedug, keramik, bambu, kulit, batu besi, perunggu, dan sebagainya. Bagi wisatawan yang menyukai obyek wisata sejarah, sempatkanlah untuk berkunjung ke Museum Sunan Drajat.
8. Makam Sunan Sendang Duwur, Lamongan
Sunan Sendang Duwur adalah tokoh penyebar agama Islam di Lamongan. Ia aslinya bernama Raden Noer Rahmad, dan merupakan putra Abdul Kohar Bin Malik Bin Sultan Abu Yazid. Ayahnya ini asli dari Baghdad atau lrak. Raden Nur Rahmad lahir pada tahun 1320 dan meninggal pada tahun 1585. Kedua tahun tersebut tertera pada dinding makam Sunan Sendang Duwur. Sunan Sendang Duwur terkenal karena mampu memindahkan masjid dalam semalam dari Mantingan ke Bukit Amitunon, Sendang Duwur dan dikenal sebagai Masjid Sendang Duwur. Bangunan makam Sunan Sendang Duwur terletak nyaman di atas bukit Amitunon di Desa Sendang Duwur, Kecamatan Paciran Lamongan.
9. Makam Dewi Sekardadu, Lamongan
Nama Lamongan berasal dari nama seorang tokoh pada masa silam. Pada zaman dulu, ada seorang pemuda bernama Hadi, karena mendapatkan pangkat rangga, maka ia disebut Ranggahadi. Ranggahadi kemudian bernama Mbah Lamong, yaitu sebutan yang diberikan oleh rakyat daerah ini. Karena Ranggahadi pandai Ngemong Rakyat, pandai membina daerah dan mahir menyebarkan ajaran agama Islam serta dicintai oleh seluruh rakyatnya, dari asal kata Mbah Lamong inilah kawasan ini lalu disebut Lamongan.
10. Sendang Brumbung, Lamongan
Sendang Brumbung ini merupakan kolam pemandian air panas yang memiliki sejarah panjang dan disebut-sebut memiliki khasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Sendang Brumbung beralamat di Desa Kranji. Warga setempat percaya jika sumber air panas ini telah ada sejak zaman Walisongo tepatnya semasa hidup dari Sunan Drajat. Ukuran kolam air panas ini tidak terlalu besar hanya 5×10 meter yang terbagi menjadi dua kolam. Awalnya kolam ini hanya dimanfaatkan bagi warga sekitar untuk keperluan pribadi tapi lama-kelamaan banyak traveler yang datang juga ingin membuktikan khasiat air sendang atau hanya sekedar piknik.
11. Waduk Gondang, Lamongan
Paciran menjadi pusat pariwisata di Lamongan, tapi bukan berarti tempat wisata menarik di kota ini hanya ada di sana saja. Di Lamongan bagian barat memiliki satu obyek wisata berupa waduk buatan bernama Gondang. Waduk ini terdapat di Desa Gondang Lor, Kecamatan Sugio. Selain fungsi utamanya sebagai pusat irigasi sawah di beberapa desa, waduk ini juga dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata.
Waduk Gondang merupakan salah satu waduk dengan umur yang sudah tua, dibangun pada tahun 70-an dan diresmikan oleh Presiden Soeharto di tahun 1987. Waduk seluas 6,6 hektar dengan kedalaman rata-rata 29 meter ini dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun sehingga meski berkunjung di siang bolong udara di sana tetap terasa sejuk.
12. Monumen Van Der Wijck, Lamongan
Jika di Eropa punya kisah Kapal Titanic maka Indonesia punya Kapal Van Der Wijck. Kapal ini termasuk kapal megah di zaman kolonial yang juga mengalami nasib nahas tenggelam di perairan Brondong, Pulau Jawa pada tanggal 28 Oktober 1936. Kisah ini kemudian menjadi terkenal setelah sastrawan tenar Hamka mengangkat ceritanya dalam nover berjudul “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Saat kapal tenggelam banyak nelayan Lamongan khususnya mereka yang tinggal di wilayah Brondong dan Blimbing membantu menyelamatkan awak kapal dan penumpang. Untuk mengenang kisah mereka kemudian pemerintah Belanda membangun Monumen apal Van der Wijck.
13. Tempat Pelelangan Ikan Brondong, Lamongan
Pantai Brondong di Paciran juga layak dikunjungi. Di sini ada TPI alias tempat pelelangan ikan. Bila anda pencinta seafood alias makanan laut segar dan bergizi, maka disinilah tempat terbaik di Lamongan. Selain harganya relatif terjangkau anda juga bisa menikmati alam sekitar dan masyarakat nelayan yang ramah.
Kabupaten Lamongan beribukota di Lamongan. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, lalu Kabupaten Gresik di timur, kemudian Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang di selatan, serta Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban di barat. Jadi ada lima kabupaten dan satu lautan. Wilayah Kabupaten Lamongan terbagi atas 27 kecamatan, kemudian terdiri atas sejumlah desa serta kelurahan.
14. Alun-alun Kota Lamongan
Alun-alun Kota Lamongan sekarang sudah bersolek dan makin cantik, sejak direnovasi pada tahun 2011. Di pusat kota ini ktia dapat menikmati pemandanganpanorama alam pegunungan yang melingkupi Lamongan. Disini setiap sore banyak warga berkumpul sekadar melepas lelah dan menikmati keadaan sekeliling. Mulai dari anak-anak, kaum muda hingga orang tua dan nenek kakek.
Lamongan adalah kabupaten yang terletak di ujung utara Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan kabupaten Gresik, Tuban, Bonjonegoro, dan Mojokerto. Nama Lamongan cukup mendua berkat Soto Lamongan, Warung Lamongan, dan Wisata Bahari Lamongan (WBL). Ternyata selain yang disebutkan tadi, Lamongan menyimpan beberapa destinasi wisata yang cukup indah dan sayang dilewatkan.
Berikut ini daftar tempat Wisata di Lamongan, sebagai tujuan berlibur Anda:
1. Pantai Brondong, Lamongan
Selain Pantai Kodok yang berada di WBL, Kabupaten Lamongan juga memiliki obyek wisata pantai lainnya yaitu Pantai Brondong. Berbeda dengan Pantai Kodok, di Pantai Brondong wisatawan tidak hanya dapat menikmati pesona alam pantai yang dihiasi dengan aneka kapal tradisional, di sini Anda juga berkesempatan untuk membeli ikan dengan harga yang lebih murah, karena di Pantai Brondong terdapat Tempat Pelelangan Ikan. Obyek wisata di Lamongan ini berada di Desa Brondong, Kecamatan Brondong, Lamongan. Jika dari pusat Kota Lamongan, pantai ini berjarak sekitar 47 km.
2. Wisata Bahari Lamongan (WBL)
Wisata Bahari Lamongan merupakan kawasan wisata bahari yang dipadukan dengan taman bermain. Obyek wisata ini berada di Kecamatan Paciran tepatnya berada di Jalur Pantai Utara atau Pantura antara Tuban-Surabaya. Gerbang masuk menuju ke dalam area WBL cukup ikonik berupa patung mr.Krab alias si kepiting. Taman bermain yang sekarang dikembangkan ini juga berada di kawasan wisata yang memang sudah terkenal yaitu Pantai Tanjung Kodok. Di dalamnya banyak terdapat wahana bermain dari yang slow hingga yang bikin jantung deg-degan.
3. Mazola, Lamongan
Mazola Letaknya masih berada dalam satu komplek dengan WBL jadi kamu tidak perlu susah-susah melacaknya lewat GPS. Mazola ini sendiri merupakan perpaduan antara kebun binatang dan wisata gua yang sekaligus sebuah akronim dari Maharani Zoo and Gua Lamongan. Gua Lamongan yang dimaksud tidak lain adalah Gua Maharani.
4. Gunung Pegat, Lamongan
Daerah Babat, Lamongan terkenal dengan kawasan yang penuh dengan bukit kapur memanjang. Kawasan perbukitan ini disebut dengan Gunung Pegat lantaran terdapat bukit yang dipisahkan oleh sebuah jalan raya yang menghubungkan antara Lamongan dan Jombang. Nama pegat sendiri berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti cerai atau terpisah. Bukit kapur yang dibelah membentuk penampakan yang indah namun terselip sebuah mitos tidak bersahabat bagi sepasang kekasih. Konon jika ada pasangan yang melintasi gunung ini maka hubungan tersebut tidak akan langgeng atau tidak akan berakhir sampai jenjang pernikahan. Meski demikian karena pesonanya yang unik maka tak jarang sekelompok muda-mudi tetap datang untuk berfoto-foto.
5. Goa Maharani, Lamongan
Untuk tempat wisata ini terletak di kecamatan Paciran, di tepi jalur utama Pantura, Lamongan. Di tempat wisata ini sangat cocok bagi anda yang sangat menyukai indahnya wisata goa. Pemandangan goa kapur yang indah akan membuat anda merasa nyaman dan tenang berada di tempat ini. Di dalam goa, anda akan menjumpai keindahan stalaktit dan stalakmit yang memancarkan warna yang berbeda, bentuknya pun juga unik. Goa ini secara resmi dijadikan obyek wisata pada 10 Maret 1994.
6. Makam Sunan Drajat, Lamongan
Sunan Drajat adalah salah satu dari anggota Walisongo yang sangat berjasa dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa khususnya di Kabupaten Lamongan dan sekitarnya. Para traveler bisa tuh berziarah ke makamnya yang bisa ditempuh selama setengah jam saja dari pusat kota. Situs makam Sunan Drajat mengalami pemugaran sejak tahun 1992 hingga 1994 sehingga kini lebih nyaman untuk didatangi para pengunjung yang ingin berziarah. Di sekitar makam Sunan Drajat ini juga terdapat makam-makam lain yang merupakan pengikut atau santri beliau.
7. Museum Sunan Drajat, Lamongan
Museum Sunan Drajat dibangun pada tahun 1991, dan difungsikan sebagai museum pada tanggal 30 Maret tahun 1992. Luas kawasan wisata ini adalah sekitar 4 hektar. Aneka koleksi yang terdapat di Museum Sunan Drajat antara lain buku, lontar, batik Drajat, gamelan, bedug, keramik, bambu, kulit, batu besi, perunggu, dan sebagainya. Bagi wisatawan yang menyukai obyek wisata sejarah, sempatkanlah untuk berkunjung ke Museum Sunan Drajat.
Sunan Sendang Duwur adalah tokoh penyebar agama Islam di Lamongan. Ia aslinya bernama Raden Noer Rahmad, dan merupakan putra Abdul Kohar Bin Malik Bin Sultan Abu Yazid. Ayahnya ini asli dari Baghdad atau lrak. Raden Nur Rahmad lahir pada tahun 1320 dan meninggal pada tahun 1585. Kedua tahun tersebut tertera pada dinding makam Sunan Sendang Duwur. Sunan Sendang Duwur terkenal karena mampu memindahkan masjid dalam semalam dari Mantingan ke Bukit Amitunon, Sendang Duwur dan dikenal sebagai Masjid Sendang Duwur. Bangunan makam Sunan Sendang Duwur terletak nyaman di atas bukit Amitunon di Desa Sendang Duwur, Kecamatan Paciran Lamongan.
9. Makam Dewi Sekardadu, Lamongan
Nama Lamongan berasal dari nama seorang tokoh pada masa silam. Pada zaman dulu, ada seorang pemuda bernama Hadi, karena mendapatkan pangkat rangga, maka ia disebut Ranggahadi. Ranggahadi kemudian bernama Mbah Lamong, yaitu sebutan yang diberikan oleh rakyat daerah ini. Karena Ranggahadi pandai Ngemong Rakyat, pandai membina daerah dan mahir menyebarkan ajaran agama Islam serta dicintai oleh seluruh rakyatnya, dari asal kata Mbah Lamong inilah kawasan ini lalu disebut Lamongan.
10. Sendang Brumbung, Lamongan
Sendang Brumbung ini merupakan kolam pemandian air panas yang memiliki sejarah panjang dan disebut-sebut memiliki khasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Sendang Brumbung beralamat di Desa Kranji. Warga setempat percaya jika sumber air panas ini telah ada sejak zaman Walisongo tepatnya semasa hidup dari Sunan Drajat. Ukuran kolam air panas ini tidak terlalu besar hanya 5×10 meter yang terbagi menjadi dua kolam. Awalnya kolam ini hanya dimanfaatkan bagi warga sekitar untuk keperluan pribadi tapi lama-kelamaan banyak traveler yang datang juga ingin membuktikan khasiat air sendang atau hanya sekedar piknik.
11. Waduk Gondang, Lamongan
Paciran menjadi pusat pariwisata di Lamongan, tapi bukan berarti tempat wisata menarik di kota ini hanya ada di sana saja. Di Lamongan bagian barat memiliki satu obyek wisata berupa waduk buatan bernama Gondang. Waduk ini terdapat di Desa Gondang Lor, Kecamatan Sugio. Selain fungsi utamanya sebagai pusat irigasi sawah di beberapa desa, waduk ini juga dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata.
Waduk Gondang merupakan salah satu waduk dengan umur yang sudah tua, dibangun pada tahun 70-an dan diresmikan oleh Presiden Soeharto di tahun 1987. Waduk seluas 6,6 hektar dengan kedalaman rata-rata 29 meter ini dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun sehingga meski berkunjung di siang bolong udara di sana tetap terasa sejuk.
12. Monumen Van Der Wijck, Lamongan
Jika di Eropa punya kisah Kapal Titanic maka Indonesia punya Kapal Van Der Wijck. Kapal ini termasuk kapal megah di zaman kolonial yang juga mengalami nasib nahas tenggelam di perairan Brondong, Pulau Jawa pada tanggal 28 Oktober 1936. Kisah ini kemudian menjadi terkenal setelah sastrawan tenar Hamka mengangkat ceritanya dalam nover berjudul “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Saat kapal tenggelam banyak nelayan Lamongan khususnya mereka yang tinggal di wilayah Brondong dan Blimbing membantu menyelamatkan awak kapal dan penumpang. Untuk mengenang kisah mereka kemudian pemerintah Belanda membangun Monumen apal Van der Wijck.
13. Tempat Pelelangan Ikan Brondong, Lamongan
Kabupaten Lamongan beribukota di Lamongan. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, lalu Kabupaten Gresik di timur, kemudian Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang di selatan, serta Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban di barat. Jadi ada lima kabupaten dan satu lautan. Wilayah Kabupaten Lamongan terbagi atas 27 kecamatan, kemudian terdiri atas sejumlah desa serta kelurahan.
14. Alun-alun Kota Lamongan
Alun-alun Kota Lamongan sekarang sudah bersolek dan makin cantik, sejak direnovasi pada tahun 2011. Di pusat kota ini ktia dapat menikmati pemandanganpanorama alam pegunungan yang melingkupi Lamongan. Disini setiap sore banyak warga berkumpul sekadar melepas lelah dan menikmati keadaan sekeliling. Mulai dari anak-anak, kaum muda hingga orang tua dan nenek kakek.
Mantul Mantab Betul :)
ReplyDelete